Thursday, October 9, 2014

8 Cara Untuk Menghentikan Pikiran yang Berlebihan Dengan Cara Menemukan Kedamaian

Kita semua melakukan yang terbaik untuk tetap berpikir positif tapi kadangkala kita bisa masuk terpleset kedalam hal-hal yang bersifat negative yang dapat menyebabkan bencana bagi kehidupan kita. Mungkin karena khawatir dengan masa lalu atau karena stress, sebab hal ini bisa mengakibatkan hasil yang negative di masa yang akan datang. Kita berkemungkinan terobsesi terhadap sesuatu atau pengalaman dan interaksi analisa yang berlebihan, membaca sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Kemungkinan kita berkhayal bahwa segera setelah itu hal-hal buruk akan terjadi, mengkaitkannya dengan semua hal buruk lainnya yang sudah terjadi di kehidupan dan mulai merasa sengsara, merasa was-was, mengalami kesulitan untuk keluar dari kepala pikiran kita seperti khawatir dan mengkhayal kepada hal yang bisa menjadi salah.

Sumber: lovethispic.com
Jika Anda seringkali menempatkan diri Anda di situasi ini, psikolog bilang Anda seorang ruminator atau seorang yang tidak bisa berhenti untuk khawatir dan ini bisa berbahaya bagi kesehatan. Para psikolog telah menemukan bahwa berpikir yang berlebihan dapat merusak terhadap kinerja seseorang dan mengakibatkankekhawatiran yang berlebihan dan depresi, khususnya bagi para wanita, yang jauh lebih memungkinkan terkena seperti merenung karena stress dan kekecewaan dibandingkan lelaki.

Banyak dari mereka menawan, pintar, orang-orang yang berpegang teguh dengan menghargai suatu hubungan dan sangat peduli bagi orang-orang di sekitar kehidupannya. Sayangnya, seringkali menjauhkan diri dari masyarakat yang mereka khawatirkan atau mencari dukungan dan penghiburan, sebab mereka bisa menjadi obsesif, was-was, depresi, negative, dan sulit untuk tetap berada di sekitar.  Ini diibaratkan bukan sebuah saklar dalam otak yang bisa dengan mudahnya dijentikkan, melainkan, suatu contoh yang membutuhkan dedikasi dan berfungsi untuk memulihkan. Berdasarkan penelitian dalam pengalaman psikologi dan pribadi si penulis, penulis memberikan nasihat bagaimana untuk menghentikan pikiran yang berlebihan dan menemukan kedamaian: 

1.     Terimalah Bahwa Anda Mempunyai Masalah Dengan Pikiran yang Berlebihan

Langkah pertama dalam penyembuhan adalah mengetahui bahwa Anda mempunyai masalah dengan ini. Jika merasa seperti sulit untuk keluar dari kepala dan berpikir berlebihan menghambat dari kehidupan yang menyenangkan, dalam membuat keputusan, dalam membereskan segala hal, atau dalam merajut hubungan yang bermakna, maka Anda benar-benar mempunyai masalah. Andai kata menemukan diri sendiri terus berpikiran negatif dan depresi ketika hal buruk terjadi, Anda sesungguhnya mempunyai masalah dengan ini. Apabila kekhawatiran tentang masa yang akan datang menghambat untuk menikmati hari ini, masalah ini sepenuhnya dimiliki oleh Anda. Mengkuburkan kepala dalam pasir atau menolak kenyataan ini akan hanya memperburuk situasi. Jika tidak yakin, tanyakan pada teman dan orang yang dicinta untuk jujur dengan diri Anda karena biasanya mereka orang akan mengerti keadaan sekalipun Anda tidak bisa mengerti dengan keadaan Anda sendiri.

2.   Memaafkan Diri Sendiri: Anda Ditakdirkan Menjadi Orang Seperti Ini

Setelah mengakui bahwa anda seorang over-thinker, maafkanlah diri Anda sendiri, sebab otak sebenarnya sudah terikat untuk menjadikan Anda berpikir berlebihan, tendensi yang alami. Menurut Psikolog Susan Nolen Hoeksema, ahli dalam bidang ini, “Elemen-elemen dalam otak kita mengatur untuk berpikir secara berlebihan” sebab pikiran dan kenangan/memori pada hakekatnya terhubung satu sama lain, tidak terkotak-kotakan.  Jadi saat orang-orang yang mengalami stress masuk kedalam suasana hati yang tidak menyenangkan, itu bisa membuka “pintu bendungan” dari arus deras pikiran negative, yang tidak mempunyai hubungannya dengan kunci asli bagi bad mood itu sendiri. Dia memberi contoh “Ketika performa kerja yang buruk mengakibatkan Anda berpikir tentang bibi Anda yang sudah mati setahun yang lalu”.

Lebih lanjut lagi, tatkala sesuatu yang buruk terjadi atau sedang merasakan hal negative, mereka lebih mungkin untuk berpikir hal-hal negative dan juga melihat hubungan (yang tidak mungkin benar adanya) antara kejadian buruk yang telah terjadi di kehidupannya. Semakin sering ini terjadi, semakin besar kemumgkinan individu terikat dengan pola pikiran yang berlebihan di masa yang akan datang.

Selagi otak mungkin terikat untuk menciptakan hubungan ini, karena itu, Anda menyadari bahwa Anda bisa memulai untuk mengatasinya.

3.   Banyak-Banyak Bernafas

Andai otak terikat dengan “jaring laba-laba yang saling berhubungan” dimana satu hal yang buruk mampu menjadi pemicu seperti halnya gelombang air pasang dari hubungan pikiran negative, bagaimana cara menghentikannya?

Hal yang paling utama dan paling mudah yang bisa dilakukan ialah menghirup nafas. Bernafas membuatmu relaks, tenang, tidak berpikiran jauh ke masa lalu dan masa depan, dan lebih mencintai tanah air. Kedengarannya mudah tapi seringkali dalam benak memulai untuk bergegas menuju  suasana-suasana yang tidak mengasyikan, menjadi “gila” ketika apa yang dibutuhkan adalah dengan cara menenangkan tubuh dan pikiran.

Teknik pernapasan yang berfungsi mencakup tidur-tiduran, berbaring, dan menghirup nafas dalam-dalam selama 2 detik lewat hidung dan dikeluarkan selama 4 detik lewat mulut. Teknik ini meningkatkan CO2 dalam aliran darah, yang dapat merelaksasikan tubuh dan menenangkan reaksi sistem adrenal menuju pola pikir yang bersifat obsesif. Lakukan ini selama 10 menit atau sampai berpikir yang berlebihan berkurang.

4.   Sedikit Bicara

Banyak dari mereka, khususnya wanita, tidak bisa melakukan itu tapi ingin “menjelaskan sampai sedetil-detilnya” saat sedang merasa stress dan khawatir. Sementara membicarakan tentang kekhawatiran kadang-kadang bisa menjadi pelega, tapi itu biasanya jadi lebih buruk, teruntuk jika orang yang sedang dibicarakan juga seorang over-thinker dan Anda menghabiskan seluruh waktu untuk menganalisis dan “membedah” secara detail sampai kepokok-pokoknya dari setiap masalah dari kehidupan Anda. Kemungkinan Anda berhenti  membicarakan hal-hal tersebut karena semakin lama akan semakin jengkel meskipun pembicaraan itu telah usai.

Tipe ini disebut co-rumination, dimana dua ruminator bersama-sama over-thinking tentang kehidupan mereka, yang bisa membuat kedua orang tersebut terjerumus lebih dalam menuju hal yang negative dan tambah stress. Contohnya, peneliti telah menemukan suatu hubungan antara co-rumination diantara teman-teman perempuanya dan peningkatan stress dalam hormon kortisol.

Jika Anda perlu mengekspresikan masalah, Anda dapat menulisnya dalam jurnal, mengkosongkan dari benak dan kenyataan bahwa keprihatinan Anda terdengar bodoh saat dibaca kembali. Jenis asosiasi jurnal bebas sangat bermanfaat bagi orang bertipe seperti ini, tipe orang yang  banyak bicara.

5.    Latihan Fisik dan Buat Diri Sesibuk Mungkin

Apa yang harus Anda lakukan selain berbicara? Bagus, Anda sudah tahu bahwa bernafas menenangkan sekujur tubuh dan pikiran tapi kadangkala hanya ingin melepaskan energy! Dalam hal ini, itu bisa sangatlah bermanfaat untuk melakukan sesuatu yang bersifat fisik, apakah itu semacam jalan cepat, bermain dengan hewan peliharaan dan anak-anak, yoga, berolahraga, berenang, atau berlari. Aktifitas-aktifitas yang mengasyikan baik secara fisik maupun mental adalah yang terbaik, karena kegiatan tersebut membutuhkan penyerapan yang cukup untuk menarik keluar dari pola pikir yang obsesif dan menuju suatu kebahagiaan.

Selain latihan fisik, kegiatan yang mengasyikan yang merangsang otak juga bisa efektif untuk mengarahkan pola pikir negative. Bermain kartu, mempelajari bahasa, atau bermain sejenis permainan dapat menjadi suatu pengalihan yang baik atau menjadi penghambat dari pola pikir negative. Atau bisa dengan mempelajari hobi baru,  berkesenian, menggambar, melukis, dan merancang kerajinan tangan, seperti membuat perhiasan, baju, dreamcatcher, ekstensi rambut, dan lain-lain. Sebenarnya Anda mungkin menemukan bakat yang tersembunyi yang tidak pernah tahu bahwa Anda memilikinya, atau bisa memulai karir dan bertemu orang-orang baru sebagai hasilnya.

6.   Berlatih Untuk Bisa Menerima

Salah satu hal besar yang diperjuangkan bagi si over-thinker adalah kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri (hidup). Jadi, terus-menerus dicekoki oleh kegagalan di masa lalu dan kekhawatiran di masa yang akan datang, dan pada saat ini tidak mendapat perhatian dan merasa tidak layak untuk dicintai. Lao Tzu mengatakan “Jika Anda depresi dengan masa lalu, merasa was-was dengan masa depan, dan dalam kedamaian di masa sekarang.” Jadi bagaimana Anda bisa hidup dalam kedamaian seperti sekarang ini?

Nah, kita sudah mendiskusikan strategi yang dapat membantu Anda menenangkan pikiran seperti bernafas, kurangi bicara, latihan bersifat fisik dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menolong untuk mengarahkan perhatian dan membawa pikiran menuju kebahagiaan. Namun salah satu hal yang terbaik yang Anda mungkin bisa lakukan yaitu berlatih untuk bisa menerima, suatu bentuk dari meditasi dimana focus pada sekarang ini tanpa pertimbangan. Sebagaimana pikiran obsesif dan khawatir tiba, Anda harus mengetahuinya, dan membiarkan hal itu pergi bebas, dengan penuh semangat ikhlas dan kosongkan dari pikiran Anda. Disarankan mempelajari teknik meditasi secara sadar seperti Meditasi Transendental, atau jika mengalami masalah melakukannya sendiri, cari nasihat dari seseorang yang mempraktekkan Kesadaran Berdasarkan Terapi Kognitif 

7.    Pasrah Kepada Sang Pencipta

Saat perasaan khawatir muncul, pada dasarnya kita bisa mengontrol arus kehidupan sebab kita terikat pada hasil dari suatu keadaan, menginginkan sesuatu yang terjadi dengan cara tertentu dan takut bahwa itu bisa menjadi salah atau hal-hal buruk mungkin akan benar adanya. Pada kenyataannya, kita sedikitnya tidak memiliki kendali atas berlangsungnya kejadian-kejadian dalam kehidupan, setidaknya bukan dari sudut pandang kesadaran bahwa kekhawatiran akan berdampak langsung akibat dengan cara yang kita inginkan. Jadi, kita bisa khawatir dan terus menerus merasa dihantui, atau bisa menerima semua itu dan melepaskannya dalam keterikatan. Tuhan lebih bijak dari kita, dan bukannya khawatir terus, kita bisa melepaskan bebas kendali dengan cinta dan kepercayaan, intinya berpasrah diri kepada sang pencipta.  

Berpasrah bukan berarti menyerah; itu dimaksud bahwa Anda bersedia pergi dengan bebas mengikuti arus, bukannya berusaha berenang melawannya dan berulang kali memukul-mukul karang. Berpasrah ialah bentuk pembebasan dan bentuk kedamaian, karena keduanya berarti Anda bersedia untuk percaya bahwa segalanya akan bekerja sebagaimana yang diharapkan: Percaya bahwa segalanya sudah terjadi pada waktu dan tempat yang ditentukan dan tentunya dimana seharusnya Anda berada. Bahkan arti kekhawatiran tentang hasil yang “baik’ atau “buruk” adalah salah dari pandangan ini dan tidak ada yang lebih dari gejala dualitas, yang hanya sebuah ilusi. Saat Anda memperbesar skema besar alam semesta, tidak ada sesuatu yang “baik” atau “buruk” – itu hanya satu kesatuan, seperti dua sisi dari mata uang yang sama.

8.   Ingat, Apa Yang Anda Pikirkan Bisa Menjadi Kenyataan

Meskipun baru saja mengatakan “kita tidak memiliki kendali atas berlangsungnya kejadian-kejadian dalam kehidupan”, akan tetapi ungkapan itu benar setidaknya dari bagian pikiran yang sadar dan kemampuannya mendikte kejadian, pikiran kita yang penuh semangat melakukan bentuk dan menciptakan realitas dari waktu ke waktu. Sepertinya hal ungkapan dari hukum daya tarik (law of attraction), sesuatu akan menarik sesuatu yang mirip dengannya, dan begitu semakin Anda khawatir dengan sesuatu, semakin Anda akan memulai menarik energy sebenarnya yang Anda khawatirkan! Jika Anda masih belum menonton serial online yang hebat, Spirit Science, Saya sangat menganjurkan untuk melihatnya di episode pertama, dimana pekerjaan baik yang menjelaskan bagaimana pikiran Anda menjelma menjadi kenyataan. 

Kita pasti sadar terhadap pikiran kita karena pikiran memiliki kekuatan, lebih dari yang kita sadari. Jika Anda takut kehilangan pekerjaan, sebenarnya Anda sedang meningkatkan kemungkinan untuk dipecat, bukan mengatasinya. Sama jika sedang mengkhawatirkan tentang penyakit menular yang mengancam jiwa atau kondisi medis tertentu: Semakin banyak energy yang Anda kirim langsung, kemungkinan semakin besar Anda menyadari untuk memberikan izin pada tubuh untuk mewujudkan kondisi tersebut. 

Pikiran dan perasaan dengan penuh semangat akan menciptakan kehidupan, itulah sebabnya pasangan hidup saya, penyembuh lewat suara, Jimmy Ohm selalu mengatakan “Khawatir adalah penyalahgunaan energy kreatif”. Apakah Anda ingin hidup senang dan damai saat ini? Jika iya, Anda mempunyai semua alatnya untuk menjadi kenyataan dengan menyadari dan ada dalam pikiran dan Anda juga mempunyai semua alatnya untuk menjadi khawatir dan negative. Jikalau melanjutkan untuk berpikir secara berlebihan dan terobsesi dengan hal-hal negative, pilihannya ada pada diri Anda sendiri dan saya dengan penuh cinta berharap bahwa Anda memilihnya dengan bijak. Semoga diberkati dan dicintai

Catatan:
Kesadaran Berdasarkan Terapi Kognitif adalah terapi psikologis yang dirancang untuk mencegah depresi kambuh kembali.
Meditasi Transedental adalah teknik yang mengizinkan tubuh menetap dalam keadaan istirahat mendalam dan relaksasi serta pikiran memperoleh keadaan batin yang damai tapa harus menggunakan konsetrasi atau usaha
Dreamcatcher adalah budaya asli Amerika dimana kerajinan tangan bulat bersaring yang digunakan untuk menangkap mimpi baik atau buruk.

Sumber:

Diterjemahkan dan diedit oleh Galin Pernando.

No comments:

Post a Comment