Saturday, October 11, 2014

Darimanakah Aroma Udara Dari Hujan Berasal?

Aroma hujan yang segar telah dikemas sedemikian rupa kedalam penyegar udara, deterjen, dan lilin selama bertahun-tahun. Aroma yang menakjubkan ini bahkan mempunyai nama: petrichor. Pertama diperkenalkan oleh Isabel Joy Bear and R.G Thomas dalam sebuah naskah yang diterbitkan Nature di tahun 1964, sebagai “alat” untuk menjelaskan bagaimana hujan membuat tanah menimbulkan aroma setelah kemarau. Tapi kenapa baunya begitu enak sehabis hujan?

Sumber: pinterest.com
Selama musim kering, tumbuh-tumbuhan mengeluarkan minyak ke dalam tanah, semakin lama kemarau, semakin banyak minyak yang bertambah. Campuran minyak dengan bahan kimia yang dikeluarkan oleh Aktinobakteria tertentu yang hidup di dalam tanah dan membutuhkan hujan untuk membantu memindahkan spora-sporanya. Saat hujan akhirnya turun, zat-zat kimia itu keluar ke udara, menciptakan petrichor yang wangi.

Badai juga bisa menciptakan unsur-unsur lain dari bau wangi hujan lewat ozon. Petir memisahkan  molekul dari oksigen dan nitrogen di udara, membebaskan kedua unsur tersebut untuk menyatu kembali dan membuat oksida nitrat radikal bebas. Kemudian membentuk ozon dimana tiga molekul oksigen terikat bersama. Dalam konsentrasi tinggi, Ini bisa mengeluarkan bau yang tajam, seperti klorin. Hal ini terutama disebabkan pada kemampuan “mencium” saat badai akan segera datang. 

Jikalau suka aroma udara yang berasal dari hujan, Anda harus berterima kasih kepada tanaman, kotoran, bakteri, dan ozon.

Catatan: 
Petrichor adalah bau yang akan tercium di udara ketika hujan turun setelah kemarau panjang.

Sumber:
www.banoosh.com
www.tempo.co

Diterjemahkan dan diedit oleh Galin Pernando.

No comments:

Post a Comment