Monday, October 13, 2014

Peneliti Menemukan Spesies Tanaman Gurun Yang Bisa Menyerap Air dari Bebatuan

Para peneliti baru-baru ini telah menemukan tanaman jenis tertentu, Helianthemum squamatum, mampu menghasil hingga 90 % kebutuhan cairan dari kristalisasi air yang mengendap dalam batu gipsum. Tanaman ini spesies tanaman yang hanya diketahui mampu melakukannya dan penemuan ini menunjukan jenis baru dari sumber air bagi kehidupan. Penelitian ini dipublikasikan pada tanggal 18 Agustus dalam Nature Communications.

Sumber: en.academic.ru
Tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli biologi tanaman, Dr. Sara Palacio dari Instituto Pirenaico de Ecologia di Spanyol dan Dr. Juan Pedro Ferrio dari Universitas Lleida memanfaatkan komposisi isotop yang berbeda dari hidrogen dan oksigen antara air dari batu gipsum dan air dari tanah. Dengan menguji komposisi isotop air getah Helianthemum squamatum, para peneliti kemudian menyimpulkan bagian mana dari kristalisasi water batu gipsum yang berkontribusi pada tanaman tersebut untuk bertahan hidup. 10 sentimeter tanah dari atas dijadikan sampel untuk air tanah.

Peneliti menemukan bahwa di musim panas, 70 % hingga 90 % getah menyerupai komposisi kristalisasi air dari gipsum. Tapi, penulis menyangkal hipotesis itu bahwa getah memperoleh air dari tanah dan isotop bisa mengubahnya.

Gipsum adalah mineral yang sangat lembut. Bisa ditemukan di wilayah-wilayah gersang Afrika, Asia Barat, dan Tengah. Perannya dalam penopang hidup sudah diketahui sejauh awal abad ke 19, dan diketahui dan dijadikan  pupuk serta sumber sulfur untuk pertumbuhan tanaman. Menurut Neomatica, rata-rata 20 % berat gipsum adalah air, meski jumlahnya bisa berubah karena alasan kekeringan dan perubahan lingkungan. Kenyataannya, tumbuh-tumbuhan yang sering terlihat tumbuh di dataran tinggi dan presentase air karena berat, benar-benar memberi kesan bahwa ada peran lebih besar dalam kelangsungan hidup.

Para peneliti yang terlibat dalam penemuan Helianthemum squamatum mengusulkan penemuan-penemuannya mungkin berdampak pada bidang astrobiologi. Gipsum banyak sekali di planet-planet lain. Bisa dibayangkan bahwa andai kehidupan memang ada di planet lain tanpa kristalisasi air seperti biasa, mungkin mereka sebenarnya sudah berevolusi untuk menggunakan air kristal di batu sebagai gantinya.

Catatan:

Isotop adalah atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massa yang berbeda yang disebabkan oleh perubahan dalam jumlah neutron.

Sumber: 

Diterjemahkan dan diedit oleh Galin Pernando
   

No comments:

Post a Comment