Friday, October 17, 2014

Karena Tetrakromatik, Seniman Ini Bisa Melihat 100 Juta Warna


Selalu menyenangkan berdiskusi iya atau tidaknya dari orang-orang yang mampu melihat warna-warna dengan cara yang sama. Itu bisa cukup rumit ketika menghadapi seseorang dengan penglihatan warna seperti orang-orang biasanya. Tapi, bagaimana jika orang yang memiliki jangkauan lebih luas?

Mata manusia dikemas dengan jutaan sel-sel yang berbentuk kerucut atau disebut reseptor warna yang membuat warna bisa dilihat. Untuk orang-orang dengan penglihatan yang normal, 3 jenis reseptor warna memungkinkan daya lihat seseorang sekitar satu juta warna-warna tertentu. Beberapa spesies hewan termasuk burung, serangga, ikan, dan reptil, memiliki 4 jenis reseptor warna yang memperluas penglihatan pada warna kedalam jangkauan UV. Meskipun evolusi kebanyakan telah berganti bahwa reseptor warna yang keempat berasal dari garis keturunan mamalia, nyatanya, ada bukti bahwa sekelompok kecil manusia mungkin mempunyai genetik bervariasi yang kemungkinan bisa menjadi tetakromatik. Conceta Antico, seniman Australia, disebut-sebut seorang tetrachromat di tahun 2012.

Antico, yang sekarang menetap di California, adalah seorang impresionis. Imprepionisme adalah aliran dalam seni lukis yang pemahamannya dimana memberi seseorang kebebasan untuk menambahkan percikan-percikan warna sebagai bagian dinamis dari komposisinya, daripada menciptakan karya seni yang serealistik mungkin. Hal ini mencerminkan deskripsi penglihatan warna dari dia. Bahkan jika sebuah objek itu monokromatik atau memiliki satu warna, dia mengaku melihat berbagai warna-warna lain yang ada dalam mosaik itu.

Conceta Antico
Gen-gen yang bertanggung jawab atas reseptor warna merah dan hijau terletak pada kromosom-X. Variasi genetik seseorang yang membentuk tetakromatik membutuhkan dua salinan agar bisa mengekspresikan sifatnya. Dengan demikian, sifat itu diasumsikan bahwa karena lelaki hanya memiliki satu kromosom-X, sehingga hanya wanitalah mampu menjadi tetrachromat. Di sisi lain, ini juga kenapa pria lebih mungkin menjadi buta warna ketimbang wanita karena pria tidak memiliki "cadangan" sehingga mereka menerima "salinan yang cacat" dari gen-gen tersebut. Dengan kata lain, wanita akan perlu mewarisi dua salinan kode terhadap buta warna.

Meskipun mata seorang tetrachromat mungkin mampu menginterpretasikan jangkauan yang lebih luas dari spektrum elektromagnetik, beberapa penglihatan sebenarnya terjadi dalam otak. Mata membawa informasi (contohnya: cahaya) dan mengirimkannya kembali ke otak untuk diproses. Sistem proses yang sebenarnya antara tetakromatik dan penglihatan trikomatik orang normal pada dasarnya sama, meski ada bukti bahwa latihan yang fokus bisa memungkinkan seseorang memiliki penglihatan yang luas. Faktanya bahwa Antico berlatih sebagai seorang seniman lukis yang mungkin telah berkontribusi terhadap perluasan daya lihatnya. Tentunya, kondisi ini sangat jarang dan sulit untuk diketahui seorang individu memiliki potensi penuh tanpa mengidentifikasi dan mempelajari banyak tentang tetrachromat.

Menguji tetrakromatik bisa sedikit sulit, sebagaimana kebanyakan tes berdasarkan pada penglihatan trikomatik. Analisa genetik mengungkapkan Antico tidak memiliki berbagai genetik yang memungkinkan jenis keempat dari reseptor warna. Meskipun perubahan ini telah memberikannya keuntungan yang luar biasa dari penglihatan warna yang luas, tapi itu telah menjadikan putrinya buta warna.

Antico sudah bekerja sama dengan sekelompok tim peneliti yang menyelidiki tetrakromatik pada manusia. Dengan lebih memahami tentang kondisi dan bagaimana jalur saraf yang terlibat dengan persepsi warna bisa dilatih. Mereka mungkin mampu menemukan cara bagi orang lain untuk meningkatkan jumlah warna yang mereka lihat juga. Kondisi Concetta Antico dan karya seni dia bisa dilihat lebih lanjut di situs webnya.

Catatan:
Tetacromat adalah orang yang memiliki penglihatan warna super dan sampai saat ini, hanya dua atau tiga orang telah diidentifikasi sebagai tetrachromats yang potensial.

Sumber:
www.banoosh.com
www.id.wikipedia.org
www.blogadilla.com


Diterjemahkan dan diedit oleh Galin Pernando.


No comments:

Post a Comment